Kenapa Pemerintah AS Hibahkan 24 Jet Tempur F-16 kepada Indonesia?

Pemerintah AS secara cuma-cuma memberikan 24 unit jet tempur F-16 untuk Indonesia. Namun kenapa Washington memilih kehilangan duit penjualan senilai ratusan juta US Dollar dan malah menghibahkan mesin perang tersebut?

Proses serah terima dua pesawat tempur F-16 di Pangkalan Udaran Iswahyudi, Madiun, berlangsung singkat. Kedua burung besi itu melengkapi dua lusin jet tempur F-16 yang dihibahkan pemerintah Amerika Serikat kepada Indonesia. Nantinya ke-24 pesawat akan dibagi dalam dua skuadron yang masing-masing ditempatkan di Madiun dan Pekanbaru.

Namun kenapa Amerika Serikat menghibahkan dua lusin jet tempur seharga ratusan juta Dollar AS tersebut?

Adalah program Excess Defense Articles alias unit persenjataan berlebih yang memungkinkan Washington menghemat ongkos perawatan untuk alutsista yang tidak digunakan. Untuk kasus F-16, militer AS berhemat biaya pengoperasian antara 100 hingga 330 juta Rupiah untuk setiap jam terbang, belum termasuk perawatan.

Biasanya sistem alutsista yang tidak lagi diperlukan ditawarkan untuk dibeli kepada negara mitra AS dengan biaya 5 sampai 50% dari harga awal. Namun di bawah Undang-undang Pengawasan Ekspor Senjata dan Bantuan Asing, pemerintah AS bisa mengambilalih biaya tersebut dan memilih negara untuk diberikan secara cuma-cuma.

Indonesia secara total meminta hibah 30 jet tempur, yakni 24 unit F-16 Block 25 untuk diremajakan, empat F-16 Block 25 dan dua unit F-16 Block 15 untuk dibongkar dan dipakai sebagai suku cadang. Pemerintah AS juga memberikan 28 unit mesin Pratt and Whitney F100 Turbofan bekas yang juga digunakan untuk F-15 Eagle.

Permintaan itu disetujui pemerintah AS pada Agustus 2011 silam dan sebagai syarat Indonesia diminta menyediakan dana untuk meremajakan 24 F-16 dan 28 mesin tersebut.

“Penyerahan 24 unit F-16 EDA ini merupakan bagian dan upaya pemenuhan alutsista TNI sebagai bagian integral dari perwujudan gelar pertahanan negara smart power guna menghadapi berbagai dimensi ancaman nyata dan belum nyata yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan negara,” ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu seperti dilansir Kompas.

Kebanyakan jet tempur yang diterima Indonesia sudah beroperasi sejak akhir dekade 1980an dan diterjunkan untuk Perang Teluk 1991 dan Perang Afghanistan 2001.

Menurut rencana pemerintah, armada F-16 yang dihibahkan AS akan mendapat sistem komputer teranyar, Modular Mission Computer (MMC) yang dikembangkan Raytheon khusus untuk regenerasi F-16. Menurut kontraktor pertahanan AS itu, MMC bertugas menyinergikan sistem persenjataan, pengintaian dan navigasi di dalam pesawat.

Selain itu Armada F-16 nantinya juga akan mendapat sensor pengindraan jauh model teranyar dan mampu mengangkut lebih banyak amunisi. Sebagai bantuan tambahan, militer AS akan mengundang 30 pilot TNI AU untuk menjalani pelatihan dan mengirimkan tim untuk mendidik tenaga perawatan di Indonesia.

Photo : F-16 saat bertugas di Perang Teluk, 1990. (dpa)

Sumber : DW

13 thoughts on “Kenapa Pemerintah AS Hibahkan 24 Jet Tempur F-16 kepada Indonesia?”

  1. Karena 24 pesawat tua itu sudah cukup untuk membuat kemampuan Indonesia menjadi inferior… apalagi kalau ketemu sama F-16 Singapura… Justru yang mengganggu adalah pembelian Su-35 karena benar2 baru dan terkini sehingga benar2 meningkatkan daya saing Indonesia… sebelumnya Su-30MKM disinyalir lebih mumpuni daripada Sukhoi Indonesia apalagi jumlahnya lebih banyak 18 pesawat…

    Like

  2. Tergantung lah, hornet Australia dilawan pakai hawk AU, menang2 aja… USMC juga pakai F5 E tiger bekas untuk squadron agressor nya, USMC juga pakai Harier bekas inggris, padahal doktrin nya first to fight.
    Yang penting sudah di upgrade + beli sniper pod….
    Sukhoi kita juga banyak Di upgrade

    Like

  3. gapapalah second hand, mumpung belum ada ancaman perang dari tetangga.. kita sabar dulu sambil nungguin IFX kelar yg “katanya” mau dapet 50 unit

    Like

  4. negara mitra AS (xixixixi) bisnis paman sam memang hebat pancingannya, sebagai syarat Indonesia diminta menyediakan dana untuk meremajakan 24 F-16 dan 28 mesin tersebut. nanti kalo mau beli F-16 beli yg viper aja sekalian gk usa yg bekas bekas.

    Like

  5. Amerika tau klo indonesia mempunyai kekuatan diplomatik dan kekuatan tempur yg sangat mumpuni, amerika memprediksi indonesia bakal menjadi super power dimasa datang krn sumber daya alam dan sumber daya manussianya sangat menunjang, so amerika cari perhatian ke indonesia biar indonesia kedepannya bs memakai alutsista bikinan paman sam itu, tujuannya cmn 1 krisis LCS bakal akan menjadi arena perang bagi amerika san china dmasa datang, ketegangan selalu meningkat dlm bberapa thun kedepan, maka dari itu indonesia diharapkan menjadi sekutu yg potensial dalam menghadapi China, hanya indonesia yg mampu berhadapan dengan china dibanding negara2 Asean lainnya, maka nya hibah F16 itu proses awal utk menggaet indonesia dlm kampanye Amerika di LCS, tdk menutup kemungkina amerika bakal memberikan akses yg eksklusif utk mendapatkan alutsista2 modern nan canggih bagi indonesia seperti rusia yg memanjakan indonesia dgn alutsista modernya, krn pengaruh rusia sangat intens ke indonesia maka amaerika tdk tggl diam utk melakukan hal yg sama..contoh rusia menawarkan S400 triumph, Su57, kapal selam kilo class, tank armarta dll ke indonesi. sedangkan amerika menawarkan F16 viper versi terbaru (blok 60 and 70) yg mana amerika sendiri msh belum memakai versi itu malah tot and produksi dlm negeri jg ditawarkan ke indonesia, ruumor F 22 raptor bakal djual ke indonesia bila indonesia mau menjadi sekutunya pdhal anak emas and sekutu lamanya Inggris dan israel pun ga diizinkan utk membeli F22 raptor, disini amerika melihat indonesia memiliki potensi yg luar biasa utk bs djadikan sekutu.

    Like

  6. Hhhh dulu suka embargo,skrg Lo mati2an nawarin Alusista nya,skrg baru nyesel dan kawatirkan sndri lukan melihat Alusista canggih dari rusia,yg buat sekutu Lo klabakan,udah embargo aja lagi,biar Indonesia bisa borong lebih banyak lagi Alusista canggih dari Rusia,s400 s500,pesawat siluman pakfa kapal selam kilo,tank armata,tpi Gpp lah buat misi patroli dan pesawat latih TNI AU,tpi Alusista strategis yg canggi harus dari rusia, dunk, heheh

    Like

Leave a reply to Squadron Bangau Putih Dijon Cancel reply