PT DI Gandeng TAI untuk Membangun UAV

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menggandeng Turkish Aerospace Industries (TAI) untuk memproduksi pesawat tanpa awak (UAV) yang mampu terbang mencapai ketinggian 40.000 kaki.

“TAI memiliki pengalaman panjang dalam membangun high-altitude UAV. Jadi kita akan berkolaborasi dengan mereka dalam proyek ini,” kata direktur utama PT DI Elfien Goentoro di Bandung, Senin lalu.

TAI telah mengembangkan UAV atau pesawat tanpa awak yang digunakan oleh Militer Turki dan sanggup beroperasi pada ketinggian 20.000 kaki. UAV tersebut dapat dilengkapi dengan sistem penglihatan malam dan persenjataan.

Elfien mengatakan bahwa PT DI saat ini sedang mengembangkan medium-altitude long-endurance UAV.

Direktur produksi PTDI Arie Wibowo menambahkan bahwa pemerintah ingin memastikan bahwa kolaborasi antara PT DI dan TAI dalam memproduksi UAV ringan dilakukan untuk mengurangi ketergantungan dari produsen Barat.

“Kami membutuhkan perusahaan yang berpengalaman seperti TAI, perusahaan dari negara Muslim dengan teknologi maju di industri penerbangan,” kata Arie. Ia juga menambahkan bahwa beberapa perusahaan lain hanya tertarik untuk menjual langsung, tanpa melakukan transfer teknologi.

Proyek UAV diproyeksikan akan selesai dalam waktu satu sampai tiga tahun, kata Arie.

PT DI dan TAI juga merencanakan untuk mengembangkan pesawat CN-235 dan N219, dua produk unggulan PTDI.

Sementara itu, CEO dan presiden TAI Temel Kotil mengungkapkan harapannya bahwa kolaborasi tersebut akan menghasilkan produksi UAV berkualitas tinggi, dengan mengatakan bahwa PT DI memiliki reputasi sebagai pemain utama di industri kedirgantaraan Asia, sebagaimana dilansir dari The Jakarta Post (16/01).

Photo : UAV Anka (GZT)

Editor : (D.E.S)

2 thoughts on “PT DI Gandeng TAI untuk Membangun UAV”

Leave a comment